Selasa, 24 Februari 2009

Persahabatan

_____Persahabatan sering diibaratkan sebuah cermin. Tempat kita merefleksikan diri sendiri, baik dan buruknya. Saat cermin itu pecah, akankah cermin itu utuh seperti semula?? Karena Pecahan-pecahannya ada yang hilang bahkan sebagian malah melukai kita. Walau satu pihak sudah berusaha untuk memperbaiki cermin itu,namun serpihan-serpihannya ada yang hilang sehingga cermin itu tak bisa utuh seperti semula.
_____Puisi di atas saya ambil dari sebuah novel yang mengisahkan tentang persahabatan. Beberapa saat yang lalu, saya mengalami masalah dengan teman-teman sekelas saya. Masalah itu panjang dan saya rasa sangat berlarut-larut. Terkadang saya bosan dan kesal sendiri. Bagaimana tidak, pertengkaran itu tidak pernah terjadi secara langsung. Di kelas hanya selalu terjadi perang dingin dan aksi saling diam-diaman. Dan puncaknya, beberapa hari yang lalu Wali kelas kami memutuskan untuk menyelesaikan masalah itu bersama-sama. Saat membahas masalah itu, suasana kelas kami sangat tegang.
Ternyata, di antara kami terjadi beberapa kesalahpahaman.
Tapi syukurlah masalah itu akhirnya selesai dan kami akhirnya berdamai kembali. Namun apakah persahabatan kami dapat utuh seperti semula? Karena ada pecahan-pecahannya yang hilang bahkan melukai kami.
____Terkadang saya bepikir, mengapa harus ada sesuatu yang disebut masalah?? Bukankah itu hanya akan membuat kita menjadi terpecah belah?? Namun apabila tak ada masalah, kita tidak akan pernah belajar untuk menjadi lebih dewasa,tidak akan ada sesuatu yang dapat kita jadikan sebagai pelajaran baru.
____Lewat masalah saya ini, akhirnya saya dapat menyadari sesuatu. Bahwa segala sesuatu tidak selalu seperti yang kita lihat, terkadang ada yang tersembunyi. Lewat masalah ini saya juga akhirnya bisa menemukan teman-teman yang sepikiran, yang saya anggap bisa mengerti saya (karena tidak mungkin kita dapat merasa cocok dengan semua teman). Masalah ini membuat saya menyadari banyak hal.
Kadang kita harus kehilangan sesuatu untuk bisa menyadari arti sesuatu yang lain.






by. Maigosetsuke

Tidak ada komentar:

Posting Komentar